Advertisement here

Punya Pasangan Bukan Bearti Tidak Kesepian


Punya Pasangan Bukan Bearti Tidak Kesepian

Memiliki seorang pasangan sebagai pelengkap merupakan dambaan hampir seluruh manusia di muka bumi karena pada umumnya orang-orang berpikir memiliki pasangan itu awal untuk lebih bahagia dan menghindari kesepian.

Memiliki pasangan dan menikah tidak selalu menjadi solusi dari rasa kesepian. Sebab, pada dasarnya rasa sepi datang dari dalam diri Anda dan bukan karena kesendirian.

Jennifer B Rhodes, seorang psikolog dan pakar hubungan, mengatakan bahwa tidak sedikit pasangan menikah yang akhirnya karam karena masih merasakan sendiri dan sepi dalam pernikahan.

“Aku banyak mengenal pasangan yang saling suportif, tetapi pernikahan mereka berakhir tanpa seks,” ujar Rhodes.


Kondisi itu, kata Rhodes, akibat pasangan yang kehilangan identitas diri setelah menikah.

“Banyak pasangan yang hanya bahagia di awal pernikahan, tetapi rasa itu hilang seiring dengan usia pernikahan. Hal ini bukan karena tidak lagi saling cinta, tetapi mereka kehilangan identitas diri. Akhirnya, timbullah rasa kesepian,” urainya.


Banyak pasangan, ungkap Rhodes, berhenti melakukan hal yang membuat mereka bahagia saat melajang.

“Jangan ubah seluruh hidup Anda usai pernikahan. Setiap manusia membutuhkan waktu sendiri, berikan ruang dan waktu untuk mengerjakan hobi tanpa kehadiran pasangan. Satu hal yang sering dilupakan banyak pasangan menikah, mereka berhenti berteman dan bertemu dengan teman atau keluarga. Itulah pemicu kesepian,” jelasnya.

Rhodes menyarankan agar pasangan menikah tetap meluangkan waktu dalam satu pekan untuk bertemu dengan pasangan dan keluarga, melakukan hobi, dan mengekspresikan diri dalam sebuah aktivitas yang membuat hidup Anda berarti.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here